Rabu, 22 Oktober 2014

Spirit Of LOVE

Here We Are The Last Part Of Spirit Of Love :))
Happy Reading PCCN :D

Narmi tunggu!" Reza menarikku.
"APA? Apa lagi! Gue capek sama sandiwara ini! Gue capek sama permainan lo dan gue Capek harus kayagini terus! Gue mau mati!" teriakku dengan emosi.
"kenapa kamu jadi emosi gni? Apa salah aku yang? Soal darah maaf, Bisma ga sengaja! Ini kamu ganti pake sweter aku dulu.." ucap Reza tetap berusaha tenang.
"kamu salah! kamu jahat!" aku terus menangis.
"aku minta maaf kalo emang aku punya salah, tapi aku mohon jangan gini.. aku bingung liat kamu nangis gini.." ucap Reza.
"aku minta kamu ngertiin aku Za.. Sedikit aja.. Ga cuma kamu dan Bisma yang punya masalah, tapi aku juga punya masalah!" bentakku pada Reza.
"oke aku minta maaf yang, akhir-akhir ini aku jarang perhatiin kamu, akhir-akhir ini aku sibuk dan jarang ada disamping kamu, nemenin kamu.. Tapi rasa sayang aku ga berkurang sedikitpun.." ucap Reza menggenggam tanganku.
"Lusa aku pindah.. Dan kamu tau karna apa? Kantor Ayah aku bangkrut! Dan rumah aku ditarik, dan kamu tau? Aku bakal tinggal dikampung! Ditempat yang belum aku tau" ungkapku dengan disertai amarah.
"Reza mendekap wajahku, menatap wajahku dengan tatapan tajam.
"maafin aku yang.. maaf aku udah gak peka sama perasaan kamu, sama keadaan dan masalah kamu. Aku minta maaf.. Tapi gak seharusnya kamu bersikap seperti tadi pada Bisma.. Kamu tau, itu bisa nyakitin dan ngelukain hati dia.." ucap Reza sambil membelai rambutku, menenangkan hatiku.
"tapi tadi aku emosi, aku udah lagi pusing ada masalah dia tambah ini... Huek!" ucapku jijik.
"yaudah, ganti baju kamu sama sweter aku dulu, terus aku anter pulang.. Aku mau jelasin ke mereka dulu soal kejadian tadi.." ucap Reza sambil menyerahkan sweeternya.

Aku mengambil sweter itu dan pergi ke toilet, sementara Reza kembali ke kamar rawat Bisma.
Entah apa yang Reza jelaskan pada mereka, aku sama sekali gak peduli, aku menunggu di depan kamar rawat sampai Reza selesai dan keluar.
Setelah Reza selesai dan keluar, Reza segera mengantarku pulang.
Aku merasakan hal yg aneh dalam diriku.
Rasa bersalah pada Bisma, baru terlintas dibenakku, tapi.. Ah bodo amat!
Dialah musibah dalam hidupku!
Dia perusak hidupku!
Gara-gara dia, hubunganku dengan Reza rusak, gara-gara dia waktuku banyak terbuang cuma buat ngurusin dia! Aku nyesel kenal dia! Walaupun aku sempet suka sama Bisma, tapi aku lebih benci padanya..

Akhirnya kupun pun sampai dirumah..
Sampai dirumah, aku telah disambut oleh orangtuaku yang mengemaskan barang.
Perasaanku semakin gak karuan!
Tapi, malam ini, Rezalah obat penenang bagiku.
Reza meneleponku sebelum aku tidur.

Pembicaraan Via Telepon.
Reza : malem sayang..
Aku : malem juga yang..
Reza : kenapa? Masih sedih?
Aku : iya, besok aku udah pasti pindah yang.. (aku mulai meneteskan airmata)
Reza : sabar yah sayang, aku akan tetep selalu ada buat kamu.. besok aku ke rumah kamu yah.. Aku mau kasih sesuatu buat kamu, supaya kamu gak lupa sama aku..
Aku : makasih yang.. kamu emang gapenah berubah.. Mav yah aku selama ini salah nilai kamu..
Reza : iya sayang.. Aku ngerti kok, dan akan selalu berusaha ngertiin kamu.. Yaudah kamu tidur yah..
Aku : iyah, kamu juga yah.. Love you..
Reza : Love You too SweetHeart..
Akupun menutup telepon.

Terimakasih Tuhan, telah kau kembalikan Rezaku..
Akupun bisa tidur nyenyak malam ini walaupun ditekan oleh berbagai masalah.. Tapi saat mengingat Reza, aku merasa tenang, hatiku terasa nyaman.

Keesokan paginya, Semua barang telah siap, kendaraan untuk mengangkat kamipun sudah siap.
Aku masih menunggu Reza yang katanya mau datang sebelum aku pergi.
Tapi tiba2 Reza SMS

From : SweetHeart
Yang.. Maaf aku gak bisa dateng, aku harus ke bogor ke tempat Bisma.. Aku dapet kabar dari Rangga kalo Bisma Sekarat..

Apa? Ini Serius kan?
Bisma sekarat?
Tapi bodo ah.. Aku benci sama Bisma!
Tapi kenapa aku jadi degdegan? Perasaanku gaenak?
Aku bingung apa yang harus aku lakukan, aku ingin ikut Reza, tapi aku juga harus berangkat ke Bogor.
Aku tak punya pilihan lain, akupun berangkat menuju qumah baruku di Bogor.

Sepanjang perjalanan, aku merasa sangat gelisah, jantungku terus berdegup kencang tanpa sebab! Apa ini pertanda buruk buatku?

"mama, kita Bogor mana si?" aku mencoba bertanya, berharap Rumahku nanti dekat dengan rumah Bisma.
"mama juga belum tau, liat aja nanti ya.." ucap mama sambil mendekapku.

Tanpa terasa. 3jam telah berlalu, dan kami (aku dan keluargaku) sampai di rumah baru kami, disambut dengan nenekku.
Ternyata aku dan keluarga akan tinggal dirumah nenek.
Entah mengapa sampai detik inipun, perasaanku masih terasa tidak enak, aku merasa ada kehampaan.
Sambil bersih-bersih kamar, tanpa sengaja aku menemukan Diaryku, beserta foto aku dan Reza juga foto aku dan Bisma.
Aku teringat janjiku pada Bisma dan tersadar sikapku kemarin sangatlah salah..
Tidak seharusnya aku kasar dan menyebutnya musibah..
Aku akui aku salah dan tidak bisa mengendalikan emosiku, tapi aku punya sebab.. Karna akupun dalam tekanan masalah dimana-dimana ditambah kelakuan Bisma yang membuatku Ilfil dan membuat emosiku memuncak.
"maafin aku beb.." tanpa sadar aku meneteskan airmataku saat membayangkan hal kemarin dan memandang fotoku bersama Bisma.
Tadinya aku berniat membaca sekilas isi Diaryku, tapi tiba-tiba Handphoneku berdering tanda Telepon masuk.

(( SweetHeart ))

Pembicaraan Via Telepon.
Reza : yang kamu dimana?
Aku : aku udah nyampe di Bogor, dirumah baru, kenapa?
Reza : daerah mana? Kamu bisa kesini?
Aku : kamu ngaco, aku aja gatau ini dimana! Emang kenapa lg si?
Reza : Bisma.. Meninggal yang.. Nanti sore mau dimakaminnya..
 Aku langsung mematikan telepon.

Jantungku terasa berhenti berdetak.
Ini gak mungkin!
Aku gak mau Bisma pergi secepet ini, aku bahkan belum sempet minta maaf sama dia atas kejadian kemarin..
Aku.. Aku bahkan belump pernah membayangkan hal ini terjadi..
Saat waktunya tiba.. Bisma benar-benar Pergi meninggalkanku untuk selamanya..
Tak ada lagi canda dan tawa bersama Bisma. Tiada lagi yang mengajarkanku untuk tegar menjalani kehidupan, tiada lagi orang yang bisa membuatku merasa dibutuhkan.
Dia menghilang, pergi dan tenang di sisi Tuhan.
Sementara aku menderita karna rasa penyesalan.
Aku menyesal, aku tak bisa memberinya kebahagiaan menjelang kepergiannya..
Aku menyesal telah menganggapnya musibah dalam hidupku..
Padahal dialah penerang hidupku..
Darinya aku belajar mensyukuri hidup, darinya aku bisa lebih menghargai hidupku..
Kenapa orang BAIK seperti Bisma harus pergi secepat ini?
Aku merasa sangat terpukul atas kepergiannya..
Aku menyesal telah melukai hatinya..
Dan bahkan aku tak berada disisinya didetik bahkan saat terakhir disisa hidupnya..
Ya Tuhan, maafkanlah aku.. Atas segala khilafku..

Akupun menangis sejadi-jadinya..
Reza terus meneleponku, tapi aku tak menghiraukan bahkan aku menyimpan Handphoneku dilemari.
Aku mengunci diriku dikamar.
Mengurung diri dan merenung.
Berharap hal ini bisa mengurangi rasa bersalahku dan segala penderitaan atas masalah-masalah yang kupunya.
Bukankah Tuhan maha Adil? Tapi mengapa harus aku yang merasakan ini semua ?
Ini gak adil buatku!
Setelah ketenangan hidupku bersama Reza hilang karna hadirnya Bisma, kini aku harus menerima kenyataan bahwa keluargaku jatuh ke dalam keterpurukan!
Ya Tuhan..
Apa yang harus aku lakukan untuk menghilangkan derita ini ?
Kenapa cobaan ini datang bertubi-tubi disaat aku lemah..

Saat aku sedang menangis duduk dipojok kamar dengan segala kenangan yang ku punya..
Tiba-tiba..
'tok..tok..' suara ketukan pintu dari luar.
"ka? Lg ngapain si? Kok gak keluar kamar? Reza kok malah SMS mama tanya kamu? Kamu kenapa nak?" suara mama terdengar cemas.

Aku ingin menjawab, namun rasanya bibir ini terasa berat untuk berucap.
Tubuh ini terlalu lemah untuk beranjak dari tempat ini..
Dan tiba-tiba.. Semua gelap..

Terasa kehampaan dalam Jiwaku, terasa sakit yang mendalam pada jantungku.
Aku ingin bertemu Bisma, walau hanya sebentar..
Aku ingin mengucap kata maaf, ingin mengungkapkan perasaanku, ingin berterimakasih dan ingin memeluknya untuk terakhir kali..

Entah berapa lama tertidur, saat aku tersadar aku sudah berada ditempat tidur bersama mama, dan ada Reza disamping tempat tidurku.

"Reza.. Bisma.." dua nama itu yang terucap saat aku tersadar.
"iya.." sahut Reza mendekat padaku.
Mamaku terus menatapku penuh iba dan rasa cemas.
"kenapa kamu bisa disini? Tau darimana rumah aku?" tanpa sadar airmataku keluar lagi.
"dari mama.. kamu kenapa kyk gini? Kenapa ga cerita sama aku? Kamu bisa gila kalo memendam masalah yang begitu banyak sendirian.." ucap Reza lirih.
Aku melirik kearah mamah, dan terlihat airmata menetes di pipi mama.
"maaf yah.. kamu harus ngerasain ini.." ucap mama.
Aku hanya bisa tersenyum dan meneteskan tetes demi tetes airmataku.
"Narmi ngerti kok, mah.. Narmi udah cukup dewasa buat memahami keadaan ini.. Tapi, Narmi mau ngomong berdua sama Reza, boleh?" pintaku pada mama.
Mama tersenyum sambil menghapus airmataku lalu pergi keluar.
Tinggalah aku berdua dengan Reza. Aku berusaha menghentikan airmataku yang terus mengalir, menenangkan hatiku juga meredam rasa sedih ini.
"gimana sama Bisma?" tanyaku sambil menahan airmata yang hampir jatuh.
"udah dimakamin kemarin sore, dia udah tenang.." jawab Reza.
"mana mungkin dia tenang? Aku udah nyakitin dia Za.. Aku bahkan menyeautnya Musibah didepan matanya.. Atau jangan-jangan itu yang buat dia down? Aku yang bunuh Bisma Za.. Aku bunuh dia secara ga langsung..!" ucapku histeris dan berurai airmata.
"nggak..nggak yang.. Dia udah tenang.. Dia juga pasti udah maafin kamu.. Kamu gaperlu nyalahin diri kamu sendiri dan jadiin ini semua beban.." ucap Reza sambil membelai rambutku.
"aku boleh minta satu permintaan?" pintaku memohon pada Reza.
"semampu dan sebisa aku, pasti aku turutin.. Kamu mau apa?" tanya Reza bingung.
"Aku mau ke Makam Bisma.." ucapku mantap.
"kamu yakin kamu udah siap?" tanya Reza untuk meyakinkan.
"Insya Allah.. Aku gakuat dihantui rasa menyesal dan rasa bersalah terus menerus.." sahutku sambil menghapus airmataku.
"oke.. besok kita kesana.." ucap Reza sambil mengelus bahuku.
"sekarang.. Aku mau sekarang yang!" pintaku dengan memaksa.
"tapi udah sore yang.. Lebih baik besok aja?" bujuk Reza.
Aku diam dan membuang muka membelakangi Reza.
"okeoke kita kesana sekarang.. kamu ganti baju, aku izin sama nyokap kamu dulu, oke?" ucap Reza.
Aku menganggukkan kepala lalu senyum dan menghapus airmataku.
Rezapun keluar kamarku, sementara aku ganti baju.

Setelah selesai ganti baju, aku langsung ke ruang tamu.

"kamu yakin nak?" tanya mama.
Aku menganggukan kepalaku pertanda iya.
"yaudah tante, Reza sama Narmi berangkat dulu yah tante, Assalamualaikum.." ucap Reza pamit sambil mencium tangan mama.
"iya hati-hati yah.. Jangan malem-malem" pesan mama.
Aku memeluk mama sebelum pamit dan salim, lalu pergi meninggalkan rumah bersama Reza.

Dalam waktu 45 menit, akhirnya aku sampai di makam Bisma.

"itu, yang kedua dari pohon itu" ucap Reza.

Aku memandang makam itu dari kejauhan.
Bunga yang bertaburan masih terlihat segar, tanahnya masih terlihat subur , papan namanya masih terlihat bersih.
Akupun berlari menuju makam dan Reza mengikutiku.
Aku langsung duduk tersungkur didepan makam Bisma.

"beb.. Maafin aku.. Aku gak bisa kasih kamu kesan yang indah saat kamu pergi, maafin aku udah nyakitin hati kamu.. Maafin aku.." aku menangis memeluk papan nama Bisma.
"yang.. bangun.. jangan gini nanti kotor.." ucap Reza.
"lepas!" bentakku.
Rezapun melepaskan tarikan tangannya.


Aku bernyanyi tanpa sadar dan memeluk erat papan nama Bisma.


maaf ku telah menyakitimu
ku telah kecewakanmu
bahkan ku sia-siakan hidupku
dan ku bawa kau seperti diriku
walau hati ini trus menangis
menahan kesakitan ini
tapi kulakukan semua demi cinta

akhirnya juga harus kurelakan
kehilangan cinta sejatiku
segalanya telah kuberikan
juga semua kekuranganku

jika memang ini yang terbaik
untuk diriku dan dirinya
kan kuterima semua demi cinta

jujur aku tak kuasa
saat terakhir ku genggam tanganmu
namun yang pasti terjadi
kita mungkin tak bersama lagi

 bila nanti esok hari
ku temukan dirimu bahagia
ijinkan aku titipkan
kisah cinta kita selamanya

Aku menyanyi memeluk erat papan nisan Bisma, airmatakupun tak henti mengalir.
Seakan aku menyanyi untuk melepas kepergian Bisma dari hidupku..

Tiba-tiba aku mendengar suara Reza, tapi entah dengan siapa.

"kalo gue tau bakal gini akhirnya, gue gak akan pernah bawa Narmi ke masalah ini" ucap Reza.

Aku yang mendengar ucapan Rezapun memalingkan wajah dan pandanganku pada Reza, dan ternyata ada seorang wanita yang berdiri disamping Reza. Dia adalah wanita yang waktu itu mendampingi Bisma dirumah sakit.
Ya benar, itu adalah Risa teman kampus Bisma.
Aku memalingkan wajahku ke makam Bisma.

"gue rasa, kalo lo baca ini, lo akan lebih tenang.. lo beruntung Narmi.." ucap wanita itu sambil memberikanku sebuah kotak.
"maksudnya?" aku tidak mengerti apa maksud wanita ini.
"yah lo buka aja nanti.." ucap Risa.
"itu kotak dari Bisma" sambung Reza.

Mendengar ucapan Reza, aku langsung memeluk erat kotak pink itu.

"yaudah gue balik duluan yah.." ucap Risa.
"oke, ati-ati yah" sahut Reza.

Aku hanya diam memandang gundukan tanah yang berada di depanku. Aku masih tidak percaya, bahwa didalam adalah Bisma.. Bisma yang telah pergi meninggalkanku..
"mau sampe kapan kamu disini? Sekarang udah jam setengah 6.. Kamu ga kasian sama mama kamu yg khawatir?" ucap Reza.
Benar kata Reza, aku ga boleh bikin mama tambah khawatir..

"sebentar lagi.." sahutku singkat.
"aku tunggu diparkiran yah.." ucap Reza sambil mengelus rambutku.

"aku cuma bisa minta maaf sama kamu.. Semoga kamu maafin aku yah beb.. Satu hal yang harus kamu tau, aku tulus sayang sama kamu.. dan kamu akan jadi yang terbaik walaupun ga bisa aku milikin selamanya" ucapku sambil mengecup papan makam Bisma.

Akupun beranjak bangun dan berjalan meninggalkan makam Bisma.
Dan sebelum benar-benar meninggalkan makam itu, ku ucapkan kalimat terakhir untuk Bisma yang ku harap dia mendengarnya disana.. "You are always be my love and life in my heart.." ucapku sambil berjalan pergi menuju parkiran.

Rezapun telah menunggu.
"aku yakin kamu kuat.." ucap Reza.
"maafin aku yang.." ucapku sambil mendekat pada Reza.
"aku ngerti.. ini semua ralah aku.." ucap Reza mendekapku.
"yaudah sekarang pulang yah.." ajak Reza.
Aku mengangguk.
Walaupun masih terasa kesedihan itu, tapi hatiku merasa sedikit lebih tenang.

Pukul 7 malam aku sampai dirumah dan Rezapun langsung pulang ke Jakarta.
Entah mengapa, hatiku merasa lega bagai semua masalah itu telah tiada.
Apakah mungkin ini arti bahwa Bisma telah memaafkanku?
Semoga saja begitu.

Setelah mandi dan makan malam, aku teringat akan kotak merah muda yang tadi diberikan Risa yang katanya dari Bisma.
Tanpa buang waktu, akupun membuka kotak merah muda itu..
Sungguh terkejutnya aku saat melihat isi kotak itu penuh foto aku dan Bisma, karcis bioskop yang pernah kami gunakan, juga sebuah kotak merah dan selembar kertas.
Aku mencoba membuka kotak merah itu, dan berisi kalung dengan liontin berbentuk gadis kecil. Sangat lucu dan membuatku senyum-senyum sendiri.
Setelah memandang kalung itu dari berbagai sisi.
Tapi aku teringat satu hal, yaitu selembar kertas.
Aku membaca tulisan yang ada kertas itu.

Entah kenapa aku merasa takut, takut berpisah.
Takut jika waktuku telah tiba.
Kalung itu hadiah Anniversary kita ke dua..
Aku takut gak bisa kasih langsung ke kamu, jadi aku buat surat dan ngumpulin semua dalam satu kotak.
Dan jika hari kepergianku tiba, sebelum hari perayaan kita aku mau semua ini tetap berada ditangan kamu.
Simpan dan kenang semua ini, seperti kamu mengenang aku.
Jaga dan rawat semua ini seperti kamu menjaga dan merawatku.
Jika telah tiba saatnya aku pergi meninggalkan kamu, juga seluruh duniaku.. Aku ingin kamu tau..
Kamulah semangat hidupku..
Kamulah kekuatanku untuk bertahan..
Kamulah obat yang bisa memperlambat umurku..
Tapi jika takdir dan ajal tetap memanggilku, itu bukanlah salah kamu.
Bukan karena kamu.
Tapi memang sudah waktuku untuk meninggalkan kamu.
Jangan pernah salahkan dirimu karna kurang pandai merawatku, atau merasa tidak bisa membahagiakanku.
Karna kamulah bahagiaku.
Kamulah kekuatan cinta yang selama ini menghidupkanku.
Namun jika raga ini tak lagi ada, bukan berarti rasa cintaku telah mati.
Aku akan selalu ada, 
Aku akan selalu hidup dihatimu..
Because You Are My Spirit Of Love..
The Best Love I Have..

Airmataku mengalir tak tertahankan, walaupun sedih, tapi aku merasa lega aku merasa bebanku hilang.

Terimakasih Tuhan, telah kau titipkan sebuh Anugrah yang terindah untukku.
Yang telah mengajarkan banyak arti kehidupan untukku.
Kini rasa bersalah itu pudar.
Karna aku yakin, Bisma sudah tenang dan Bisma pasti memaafkanku.
Lusa adalah Anniversaryku yang ke 2bulan dengan Bisma, dan aku tetap akan merayakannya walau harus pergi ke makamnya. Karna walaupun dia sudah tiada, tapi dia akan selalu hidup dihatiku.
Malam inipun aku pasti akan tidur dengan lelap, berharap Bisma datang dalam mimpiku.

Dua hari kemudian, Reza datang ke rumahku sejak pukul 9 pagi..
Aku meminta Reza mengantarku ke makam Reza, karna hari ini adalah hari jadiku ke 2 bulan dengan Bisma. Dan tentu saja, Reza selalu bersedia menemaniku.

Tepat pukul 10 pagi, kami sampai di makam Bisma. Aku datang dengan mengenakan kalung dari Bisma.

"makasih buat hadiah yang kamu kasih.. buat surat yang kamu tulis.. dan buat semangat yang selalu kamu berikan saat aku mengingatmu.. Aku sayang kamu Bisma.." ucapku sambil memeluk papan nama makam Bisma.
Aku segera menghapus airmataku dan berusaha tidak menangis.
Aku mau Bisma bisa melihat aku yang tegar.

"sekarang, aku cuma milik kamu.." ucapku sambil menggenggam tangan Reza.
"tapi hati kamu milik kita.." ucap Reza sambil menatap makam Bisma.
Aku dan Reza saling tatap dan saling melempar senyum penuh rasa lega.

Kini, aku dan Reza kembali ke awal kisah cinta kami.
Rezapun berhasil membuat Bisma bertahan hidup hingga Bulan Ramadhan berlalu, Bulan dan moment Terindah dalam hidup Bisma.. Reza Berhasil membuat Bisma bahagia..
Dan aku? Berhasil menjadi semangat hidup buat Bisma.
Kisah Cintaku dan Reza terus berjalan, namun Kisah Cintaku dengan Bismapun terus hidup..
Dalam lubuk hatiku yang terdalam..

TEKNIK ELEKTRONIKA INDUSTRI

Info jurusan Teknik Elektronika

Teknik Elektronika adalah bidang teknik yang mempelajari tentang komponen listrik dan peralatan-peralatan semi konduktor. Teknik Elektronika merupakan bagian dari Teknik Listrik (Teknik Elektro).
Sesungguhnya istilah 'Teknik Elektronika' telah muncul di tahun 1950, setelah perubahan teknologi yang terjadi setelah Perang Dunia Ke-2 di tahun 1940. Tetapi di abad ke-19, Teknik Elektronika baru diangkat menjadi mata kuliah setelah terjadi perkembangan teknologi yang signifikan di Industri Telegram, Radio dan Telepon.

Memori Volatile dan non-Volatile

Secara umum, memori dibedakan atas volatile dan non-volatile. Memori yang bersifat volatile akan kehilangan informasi yang disimpannya jika supply energy dihentikan. Contoh dari volatile memori adalah RAM, Random Access Memori. RAM merupakan memori utama sebuah komputer, bertugas untuk menerima informasi kemudian menyimpannya untuk digunakan ketika dibutuhkan. Kegunaan RAM antara lain sebagai perangkat penyimpanan informasi sementara. Informasi yang terdapat di dalam RAM dapat diakses dalam waktu yang tetap serta tidak memperdulikan letak data tersebut.[MRM.1996]
Non-volatile memori akan tetap menyimpan informasi walaupun supply energy dihentikan. Contoh dari non-volatile memori adalah ROM, Read Only Memory. ROM merupakan sebuah contoh dari Progammable Logic Device, yakni perangkat yang dapat diprogram untuk menyimpan informasi spesifik untuk perangkat keras komputer. [MRM.1996] Kebutuhan akan memori yang begitu tinggi telah membuat berbagai macam teknologi baru ditemukan. Salah satu jenis memori terbaru yang dikatakan oleh sebagian orang akan menjadi memori yang paling dominan dimasa depan adalah MRAM, Magnetoresistive Random Access Memory. MRAM MRAM (Magnetoresistive Random Access Memory) merupakan sebuah non-volatile memori, menggunakan muatan magnet untuk menyimpan data dan bukan muatan listrik seperti pada SRAM atau DRAM. MRAM telah dikembangkan sejak tahun 1990-an. [WKD.2008] Meskipun teknologi ini sudah dikembangkan sejak 1990-an, MRAM secara formal diperkenalkan pertama kali oleh IBM pada tahun 2007. Selanjutnya, berbagai developer lain seperti NVE dan Thosiba, mulai bermunculan dengan produk MRAM-nya masing-masing. Arsitektur MRAM Arsitektur MRAM merupakan sebuah aplikasi dari spintronics (putaran elektron) yang mengkombinasikan teknologi Magnetik-Tunnel-Junction (MTJ) dan teknologi CMOS. [IBM.2006] Magnetik-Tunnel-Junction (MTJ) tersusun atas sebuah layer magnetik permanen, dielectric tunnel barrier, dan sebuah layer magnetik bebas. sumber: http://www.research.ibm.com/journal/rd/501/maffitt.pdf Layer magnetik permanen memiliki arah magnetik (polarisasi) yang tidak dapat diubah selama operasi, sedangkan layer magnetik bebas memiliki arah magnetik (polarisasi) yang dapat diubah dengan mengaplikasikan medan magnetik yang cukup. Informasi pada MRAM disimpan pada layer sebelah atas (layer magnetic bebas) dengan memaksa elektron pada dielectric tunnel (tunnel insulator) berputar pada arah-arah tertentu. Informasi pada MRAM diambil dengan mengukur jumlah arus yang bergerak melalui tunnel insulator, yang tergantung pada arah putaran elektron pada layer sebelah atas. Operasi Read Operasi Read dihasilkan dengan mengukur resistansi listrik dari sebuah cell. Berdasarkan efek tunnel magnetic, resistensi elektrik dari sebuah cell akan berubah menurut orientasi dari medan magnet pada dua buah layer magnetic MTJ. Ketika kita menyalurkan arus kepada MTJ, elektron akan bergerak kemudian berputar serta terpolarisasi oleh layer magnetik. Jika polarisasi magnetik pada kedua layer sama, maka resistansi kecil akan terdeteksi dan merepresentasikan 0. sebaliknya, jika polarisasi magnetik pada kedua layer tidak sama, maka resistensi besar akan terdeteksi dan merepresentasikan.
MY BIODATA

Nama : Anisyah Rohmi
Nama Panggilan : Nisa
TTL : Bekasi,2 Februari 1999
Zodiax : Aquarius
Agama : Islam
Pendidikan : - TK Raudatul Ummah
-SD Negeri Mustika Jaya III
- SMP Negeri 9 Tambun Selatan 
(lalu pindah ke)
-SMP Negeri 1 Gabuswetan
-SMK Muhammadiyah kandanghaur
Motivasi : 
Jalani hidup seperti air yang sedang mengalir
Hadapi rintangan dan jangan pernah mengeluh 
Bungkan mulut meraka dengan segudang pretsasi yang dimiliki ..

Pengertian CPU,ALU,CU dan REGISTER

Pengertian CPU
CPU merupakan singkatan dari Central Prosessor Unit yang sering diartikan oleh manusia sebagai tubuh maupun dari otak sikomputer.
Selain dapat mengolah berbagai hitungan Aritmatika, CPU juga dapat mengolah data-data yang telah masuk kedalam komputer dan menyimpannya kedalam hardisk maupun alat penyimpanan lainnya melalui perintah prosessor yang ada di CPU. CPU sendiri terbuat dari lempengan yang berbahan silicon yang terdiri atas 10 juta transitor yang biasa disebut “chip”. Perkembangan CPU dari waktu ke waktu semakin meningkat. Awal munculnya processor, yakni hadir dengan microprocessornya yang di buat oleh INTEL, satu-satunya produsen pada masa itu untuk pembuatan processor. Namun, sekarang ini sudah banyak perusahaan-perusahaan yang membuat processor.

b. bagian-bagian CPU dan Fungsi-funsinya
Perangkat pengolah atau pemroses data dalam komputer adalah prosesor atau lengkapnya adalah mikroprosesor, namun umumnya pengguna komputer menyebutnya sebagai CPU (Central Processor Unit). CPU merupakan otak bagi sebuah system komputer. CPU memiliki 3 komponen utama yang merupakan bagian tugas utamanya yaitu unit kendali (Control Unit – CU) , unit aritmetika dan logika (Aritmetic and Logic Unit – ALU) serta komponen register yang berfungsi membantu melakukan hubungan (interface) dari dan ke memori. Tugas CPU adalah melaksanakan dan mengawal keseluruhan operasi komputer sehingga bisa dikatakan hampir keseluruhan pemikiran dilaksanakan disini, sehingga sering dinamakan sebagai otak komputer. CPU Tempatnya terletak pada papan induk (motherboard) pada bagian inilah juga terletak segala pusat perangkat komputer seperti memori, port input –output (I/O) dan sebagainya.
I. Control Unit
Unit kontrol (bahasa Inggris: Control Unit – CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan arahan / kendali / kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU tersebut. Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic
yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).

Tugas dari CU adalah sebagai berikut:
1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.
2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.
3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan
logika serta mengawasi kerja.
5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.
Proses tiga langkah karakteristik unit control:
1. Menentukan elemen dasar prosesor
2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor
3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan
pembentukan operasi mikro
Masukan-masukan unit control:
1. Clock / pewaktu
Pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.
2. Register instruksi
Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
3. Flag
Flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU sebelumnya.
4. Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.
Keluaran-keluaran unit control:
• Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu
keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.
II. ALU (Aritmetic and Logic Unit)
ALU (Arithmetic and Logic Unit), CU (Control Unit), Register, dan interkoneksinya. ALU merupakan bagian pengolah bilangan biner dari sebuah prosesor. ALU bertugas melakukan operasi-operasi aritmatika dan logika sesuai dengan instruksi yang diberikan. ALU juga merupakan salah satu bagian yang terpenting. Unit aritmetik logika (ALU) terdiri dari sirkuit elektronik yang membuatnya mampu melaksanakan operasi aritmatika dan logika. Ia mengeksekusi instruksi dan melakukan perhitungan (tambah, kali, kurang, dan bagi) dan perbandingan. ALU bekerja dengan register yang berbeda untuk menyimpan data atau informasi tentang tindakan terakhir yang dilakukan oleh unit logika. ALU mampu membandingkan huruf, angka, atau karakter khusus. Komponen dari rangkaian logika pada ALU adalah gerbanggerbang logika AND, OR, XOR, dan NOT yang dihubungkan pada multiplexer. Selain itu juga terdapat juga operasi shifter yang komponen dasarnya adalah multiplexer. Komponen ALU mendapatkan masukan data dari register dan sinyal kontrol dari CU. Untuk operasi ALU dengan dua masukan, diperlukan dua register 8-bit: ACC (accumulator) untuk masukan pertama dan temp (register sementara) untuk masukan kedua. Hasil dari operasi ALU ini adalah data 8-bit yang kemudian diteruskan ke register untuk menyimpan hasil operasi ini. Selain itu juga dihasilkan flag atau bit status. Flag ini akan diteruskan ke register yang menyimpan flag hasil dari operasi ALU. Untuk mempercepat pemrosesan data di dalam prosesor, selain CU dan ALU, prosesor juga membutuhkan memori dengan kecepatan yang sama dengan prosesor. Memori khusus yang diimplementasikan pada prosesor ini disebut register. Komponen utama penyusun register adalah flip-flop.
III. Register
Bagian CPU berikutnya adalah register. Register merupakan perangkat memori sementara yang menyimpan data. Register membantu CPU dalam melaksanakan instruksi. Mereka dikelola oleh unit kontrol. Register berfungsi untuk tempat penyimpanan yang berisi data dan informasi lainnya yang sering dibutuhkan ketika sebuah program sedang berjalan. Register dimaksudkan untuk dapat diakses dengan sangat cepat. Yang termasuk register di antaranya adalah register uji dan instruksi. Register instruksi berisi instruksi CPU sedangkan register uji dimaksudkan untuk menyimpan hasil kerja yang dilakukan oleh CPU.
IV. Memory
Memori merupakan media penyimpanan program maupun data. Memori semikonduktor dapat dibedakan menjadi Read Only Memory (ROM) dan Random Access Memory (RAM). ROM adalah memori non-volatil yang digunakan untuk menyimpan data secara permanen. Data yang disimpan hanya dapat dibaca, tidak dapat diubah, dan isinya tidak hilang ketika catuan dimatikan. Sedangkan RAM adalah tempat penyimpanan sementara yang berisi alamat yang isinya dapat dibaca dan dimodifikasi. Memori ini bersifat volatil, isinya akan hilang ketika catuan dimatikan.
Memori program merupakan ruang memori yang digunakan untuk menyimpan program yang akan dijalankan oleh prosesor. Memori program bersifat read only memory (ROM). Prosesor hanya bisa membaca isi dari memori program tetapi tidak bisa mengubah isinya. Memori data pada prosesor digunakan untuk menyimpan data-data hasil pemrosesan dari instruksi-instruksi yang dijalankan oleh prosesor. Pada mikrokontroler 8051, memori data internal sebesar 128 byte. Didalamnya terdapat bank register, Spesial Function Register (SFR), dan general-purpose register.
V. Input output
Terdapat dua jenis interface input dan output pada FPGA untuk komunikasi dengan device di luar FPGA: data port serial dan data port paralel. Interface komunikasi serial biasa disebut UART (Universal Asynchronous Receiver- Transmitter). Sedangkan untuk interface komunikasi parallel disebut PIO (Parallel Input-Output).
VI. UART
UART merupakan suatu piranti asinkron yang memerlukan bit awal dan bit akhir untuk setiap kata digital yang dikirimkan dari dan ke CPU. UART dapat deprogram untuk menentukan mode operasinya.
UART memiliki dua mode operasi:
1.Mode pengiriman, dimana UART akan mengambil data paralel dan mengubahnya dalam aliran data seri yang berisi karakter start, stop,
dan karakter yang sama.
2.Mode penerimaan, dimana UART akan mengambil aliran bit seri dan mengubahnya ke dalam data paralel.
VII. Bus
Suatu sistem digital pada umumnya memiliki banyak komponen register. Interkoneksi antar komponen diperlukan untuk transfer data dari satu komponen ke komponen yang lainnya. Untuk efesiensi dalam transfer data tersebut digunakan suatu sistem untuk berbagi saluran yang disebut bus. Bus adalah sekelompok kawat penghubung yang digunakan sebagai jalur untuk menyalurkan bit-bit biner. Ada tiga jenis bus pada sistem prosesor : bus data, bus alamat, dan bus kontrol.
1. Bus data digunakan untuk mentransfer data antara CPU dengan elemen elemen lain di dalam sistem. Bus data bersifat bidirectional, bisa
menerima data dan juga mengirimkan data. Juga terdapat internal data bus untuk transfer data sesama elemen CPU, yang dihubungkan
ke bus data sistem melalui Memory Buffer Register (MBR). MBR merupakan buffer dua arah.
2. Bus alamat membawa alamat dari lokasi memori, untuk mengambil data agar dapat dibaca atau untuk menyimpan agar dapat ditulis. Bus
alamat dapat juga mengalamati elemen elemen lain di dalam sistem seperti unit antarmuka masukan/keluaran. Bus alamat dapat
membawa 16 bit informasi digital secara serempak.
3.Bus kontrol membawa semua isyarat kontrol dari CPU. Fungsi utama bus kontrol adalah: sinkronisasi memori dan I/O, penjadwalan CPU
(misalnya interupsi), dan tugas lain seperti reset dan clock. Sebelum memasuki address bus sistem maupun control bus sistem, informasi
terlebih dahulu melewati Memory Address Register (MAR), yang merupakan buffer satu arah.
VIII. Clock
Bagian CPU yang lain adalah sistem waktu. Sistem terbuat dari sirkuit waktu untuk mengukur tugas yang dilakukan oleh CPU. Kinerja prosesor umumnya diukur dalam “hertz.”
Demikianlah penjelasan tentang CPU, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Apabila ada kata-kata yang salah mohon dimaafkan
akhir kata saya ucapkan “Terima Kasih”……….

Kamis, 09 Oktober 2014

KISAH SI PEMBUNUH 100 ORANG YANG BERTAUBAT NASUHA

Assalamu'alaikum wr. wb. sahabat...

Kisah ini sudah sangat terkenal, namun belum dipublish di blog Kisah Teladan Islami.
Bagaimana Kisahnya...


Kisah Si Pembunuh 100 Orang

Berikut Kisahnya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dikisahkan bahwa dahulu ada seorang lelaki yang telah membunuh 99 orang.
Lelaki ini telah berlumuran darah, jari jemarinya, pakaiannya, tangan dan pedangnya semuanya basah oleh darah.

Lelaki pelaku kejahatan ini telah melumuri dirinya dengan darah jiwa yang diharamkan oleh Allah membunuhnya serta mencabut nyawa mereka.
Sesudah dirinya berlumuran dengan kejahatan dan dosa besar ini, dia menyadari kesalahannya.

Maka keluarlah ia dengan pakaian yang berlumuran darah, sedang pedangnya masih meneteskan darah segar dan jari jemarinya belepotan darah juga.
Ia datang bagaikan seorang yang mabuk, gelisah, ketakutan seraya bertanya-tanya kepada semua orang,
"Apakah aku masih bisa diampuni?"

Orang-orang berkata,
"Kami akan menunjukkanmu kepada seorang rahib yang tinggal di kuilnya, maka sebaiknya kamu pergi ke sana dan tanyakanlah kepadanya apakah dirimu masih bisa diampuni."

Dia menyadari bahwa tiada yang dapat memberi fatwa dalam masalah ini, kecuali hanya orang-orang yang ahli dalam hukum Allah.
Ia pun pergi ke sana, ke tempat rahib itu, seorang ahli ibadah dari kalangan kaum Bani Israil.

Pertemuan Dengan Rahib.
Dia pergi melangkah dengan langkah yang cepat dengan penuh penyesalan karena dosa-dosa yang telah dilakukannya.
Lalu ia mengetuk pintu kuil si rahib tersebut.

Lelaki pembunuh itu masuk dan ternyata pakaiannya masih berlumuran darah segar, membuat si rahib kaget bukan kepalang.
Si rahib berkata,
"Aku berlindung kepada Allah dari kejahatanmu."
Si pembunuh bertanya,
"Wahai rahib ahli ibadah, aku telah membunuh 99 orang, maka masih adakah jalan bagiku untuk bertobat?"
Si rahib spontan menjawab,
"Tiada taubat bagimu."

Akhirnya si pembunuh ini putus asa memandang kehidupan ini.
Di matanya, dunia ini terasa gelap, kehendak dan tekadnya melemah, dan keindahan yang terlihat di matanya menjadi buruk.

Si pembunuh ini akhirnya mengangkat pedangnya dan membunuh rahib itu sebagai balasan yang setimpal untuknya guna menggenapkan 100 orang manusia yang telah dibunuhnya.

Selanjutnya ia keluar menemui orang-orang guna menanyakan lagi kepada mereka, bukan karena alasan apa, melainkan karena jiwanya sangat menginginkan untuk taubat dan kembali ke jalan Tuhannya serta menghadap kepada-Nya.

Ia bertanya kepada mereka,
"Masih adakah jalan untuk bertaubat bagiku?"
Mereka menjawab,
"Kami akan menunjukkanmu kepada Fulan bin Fulan, seorang ulama, bukan seorang rahib, yang ahli tentang hukum Tuhan."

Pertemuan Dengan Orang Alim.
Setelah pembunuh itu ditunjukkan ke tempat seorang alim, akhirnya si pembunuh itu pergi menemui orang alim itu yang pada saat itu berada di majelisnya sedang mengajari generasi dan mendidik umat.

Orang alim itu pun tersenyum menyambut kedatangannya.
Begitu melihatnya, ia langsung menyambutnya dengan hangat dan mendudukkan di sebelahnya setelah memeluk dan menghormatinya.

Ia bertanya,
"Apakah keperluanmu datang kemari?"
Ia menjawab,
"Aku telah membunuh 100 orang yang terpelihara darahnya, maka masih adakah jalan taubat bagiku?"

Orang alim itu balik bertanya,
"Lalu siapakah yang menghalang-halangi antara kamu dengan taubat dan siapakah yang mencegahmu dari melakukan taubat?
Pintu Allah terbuka lebar bagimu, maka bergembiralah dengan ampunan, bergembiralah dengan perkenan dari-Nya, dan bergembiralah dengan taubat yang mulus."

Si pembunuh berkata,
"Aku mau bertaubat dan memohon ampun kepada Allah."
Orang alim berkata,
"Aku memohon kepada Allah semoga Dia menerima taubatmu."

Selanjutnya orang alim itu berkata kepadanya,
Sesungguhnya engkau tinggal di kampung yang jahat, karena sebagian kampung dan sebagian kota itu adakalanya memberikan pengaruh untuk berbuat kedurhakaan dan kejahatan bagi para penghuninya.

Barang siapa yang lemah imannya di tempat seperti itu, maka ia akan mudah berbuat durhaka dan akan terasa ringanlah baginya semua dosa, serta menggampangkannya untuk melakukan tindakan menentang Tuhannya, sehingga akhirnya ia terjerumus ke dalam kegelapan lembah dan jurang kesesatan.

Akan tetapi, apabila suatu masyarakat yang di dalamnya ditegakkan amar ma'ruf dan nahi mungkar, maka akan tertutuplah semua pintu kejahatan bagi para hamba.

Oleh karena itu, keluarlah kamu dari kampung yang jahat itu menuju ke kampung yang baik.
Gantikanlah tempat tinggalmu yang lalu dengan kampung yang baik dan bergaullah kamu dengan para pemuda yang shalih yang akan menolong dan membantumu untuk bertaubat.

Singkat cerita, akhirnya sang pembunuh meninggalkan kampung itu dan pergi ke tempat yang ditunjuk oleh orang alim terakhir sambil menangis dan menangis menyesali semua perbuatnnya. Dari satu kampung ke kampung lain telah dilewatinya dan semakin dekat denga tempat yang dituju. Belum sampai pada tempat yang dituju, sang pembunuh ini meninggal di tengah perjalanan.

Apakah taubatnya diterima Allah SWT?
Saat itu turunlah 2 orang malaikat yang memperebutkan sang pembunuh, yang seorang berkeyakinan untuk menceburkannya ke dalam neraka dan seorang lagi berkeyakinan untuk memasukkannya ke dalam surga.
Karena perebutan terjadi, maka mengadulah kedua malikat itu kepada Allah SWT.

Allah SWT memberikan perintah untuk mengukur jarak antara kampung maksiat dengan tempat yang dituju.
Setelah diukur, ternyata sang pembunuh sudah mendekati jarak dengan kampung orang alim (tempat yang ditujunya).
Maka surgalah tempat orang itu berada.

Subhanallah...
Sungguh besar sekali pengampunan Allah SWT kepada hambanya. Tak terkirakan dosa yang dilakukan manusia, Allah SWT tetap memberikan ampunan selama orang tersebut mau bertobat dengan taubatan nasuha.

Begituah sahabat, kisah Seorang Pembunuh yang telah membunuh sebanyak 100 orang.
Semoga bermanfaat...
(Maaf kepanjangan ceritanya, dan mengetiknya juga capek sahabat).

Jumat, 28 Februari 2014

UJI KOMPETENSI 2 Hal.48-49 No.1-10

Postingan ini dibuat unuk memenuhi tugas TIK,
Tahun pelajaran 2013-2014 SMP Negeri 1 Gabuswetan,Kec.Gabuswetan Kab.Indramayu Jawa Barat.
Semoga postingan ini dapat bermanfaat bagi diri saya pribadi maupun umum yang berkunjung ke Blog saya.
Apabila ada kesalahan dalam pengetikan maupun jawaban mohon dimaklumi.
Terimakasih.


B.Istilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar !!

1.Fasilitas internet yang dapat dinikmati untuk mempercepat proses pencarian informasi yang dibutuhkan di Internet yaitu...
Jawaban : Mesin Pencari (Search Engine)
2.Kotak dialog yang ditampilkan pada saat kita menyimpan halaman web adalah..
Jawaban : Save as
3.Tombol yang terdapat pada kotak dialog download complete adalah...
jawaban : file download, save as dan proses downloading
4. Tombol yang terdapat pada kotak dialog file download adalah...
jawaban : run, save dan cancel
5. Mesin pencari yang paling banyak di gunakan hingga saat ini adalah..
jawaban : Google
6. Bagian yang menampilkan kata gori pencarian yang dapat kita pilih yaitu..
jawaban : adress bar
7. Bagian yang menampilkan pencarian tingkat lanjut adalah...
jawaban : tilte bar
8. Bagian yang menampilkan ukuran file dokumen yang di temukan adalah...
jawaban : kategori
9. Proses pengambilan file dari internet di kenal dengan istilah..
jawaban : download
10. Proses pengiriman file ke internet di kenal dengan istilah..
jawaban : upload